Drop a line

contact@keypropolis.com

Call experts

+62 819-2766-5337

Fungsi Propolis untuk Koloni Lebah

lebah madu koloninya

Manusia terkadang bertemu dengan lebah, baik itu di rumah di hutan maupun di taman kota. Kita kenal bahwa lebah hidupnya selalu berkoloni dan bergantung juga dengan koloninya

Apa itu koloni?

Dalam konteks biologi, koloni adalah sekelompok organisme dari spesies yang sama yang hidup bersama secara teratur dan saling bergantung satu sama lain.

Lebah sedang berkumpul disarangnya
Lebah sedang berkumpul disarangnya

Berikut adalah beberapa ciri-ciri utama dari koloni:

  • Reproduksi: Biasanya hanya ada satu individu yang bereproduksi (biasanya ratu) dalam koloni. Individu lainnya yang steril berfokus pada tugas lain untuk mendukung kelangsungan hidup koloni secara keseluruhan.
  • Pembagian tugas: Setiap anggota koloni memiliki peran atau tugas khusus yang mereka lakukan untuk membantu koloni berfungsi. Contoh pembagian tugas ini dapat dilihat pada lebah madu, di mana lebah ratu bertelur, lebah pekerja mengumpulkan nektar dan serbuk sari serta merawat larva, dan lebah jantan hanya kawin dengan lebah ratu.
  • Struktur sosial yang kompleks: Koloni sering kali memiliki struktur sosial yang kompleks, dengan individu yang berbeda memiliki status dan tanggung jawab yang berbeda.
  • Ketergantungan bersama: Semua anggota koloni bergantung satu sama lain untuk kelangsungan hidup. Mereka tidak dapat bertahan hidup sendiri.

Propolis memiliki beberapa fungsi penting bagi koloni lebah, antara lain:

1. Perekat dan Bahan Bangunan:

  • Lebah menggunakan propolis untuk membangun dan memperbaiki sarang mereka. Sifat lengket dan tahan air propolis menjadikannya ideal untuk konstruksi sarang.
  • Propolis digunakan untuk menyatukan berbagai bagian sarang, seperti dinding, lantai, dan sel lebah.
  • Propolis juga digunakan untuk menutup lubang dan retakan pada sarang, membantu menjaga sarang tetap kedap udara dan terhindar dari hama.

2. Pelindung:

  • Lebah melapisi bagian dalam sarang mereka dengan propolis untuk membantu melindungi sarang dari bakteri, jamur, dan predator.
  • Sifat antibakteri dan antijamur propolis membantu mencegah pertumbuhan mikroorganisme yang dapat menyebabkan penyakit pada lebah.
  • Propolis juga dapat membantu mengusir predator, seperti ngengat dan semut, dengan baunya yang kuat dan rasa yang tidak disukai.

3. Komunikator:

  • Lebah menggunakan propolis untuk menandai sumber makanan dan jalur ke sarang mereka.
  • Feromon dalam propolis membantu lebah lain menemukan jalan mereka dan berkomunikasi satu sama lain.
  • Lebah pekerja mengumpulkan propolis dari tanaman dan membawanya kembali ke sarang, di mana mereka mendepositkannya di papan pendaratan khusus.
  • Lebah lain kemudian menggunakan propolis ini untuk menandai jalur ke sumber makanan atau ke sarang.

4. Pengatur Suhu dan Kelembapan:

  • Propolis membantu mengatur suhu dan kelembapan di dalam sarang.
  • Lapisan propolis pada dinding sarang membantu mengisolasi sarang dari perubahan suhu eksternal.
  • Propolis juga membantu menyerap kelembapan berlebih di dalam sarang, menciptakan lingkungan yang ideal untuk larva lebah.

5. Memperkuat Sistem Kekebalan Tubuh:

  • Propolis mengandung beberapa senyawa yang dapat membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh lebah.
  • Senyawa ini membantu lebah melawan penyakit dan infeksi.
  • Propolis juga dapat membantu lebah pulih dari cedera.

6. Mempercantik Sarang:

  • Lebah menggunakan propolis untuk memberikan sentuhan akhir pada sarang mereka.
  • Propolis digunakan untuk menghaluskan permukaan sarang dan memberikannya tampilan yang mengkilap.
  • Lebah juga menggunakan propolis untuk membuat pola dan dekorasi pada sarang mereka.

Secara keseluruhan, propolis adalah zat yang sangat penting bagi koloni lebah. Propolis membantu lebah membangun dan melindungi sarang mereka, menemukan makanan, berkomunikasi satu sama lain, dan tetap sehat.

Add a Comment

Your email address will not be published.